Kebiasaan Bertukar Cincin Kawin

Kebiasaan Bertukar Cincin Kawin

Price:

Baca selengkapnya


Kebiasaan bertukar cincin pernikahan selama pernikahan melambangkan awal dari sebuah hubungan baru. Ini adalah semacam membuka ke jurang kehidupan baru. Ini adalah kebiasaan yang telah diikuti selama berabad-abad sejak masa lalu dan yang sangat penting dalam kehidupan manusia modern sehingga orang dapat dengan mudah mengatakan bahwa ini adalah ritual yang akan berlangsung di abad-abad mendatang. Dalam sejarah itu dipandang sebagai ritual yang menunjukkan tanda-tanda perayaan atau upacara pernikahan sebelum benar atau terakhir.

Pria dan wanita bertukar cincin mereka satu sama lain untuk menyampaikan bahwa mereka bertunangan dan akan menikah. Dengan perkawinan dan upacara pertukaran cincin, diyakini bahwa jiwa pengantin bergabung bersama-sama, dan dengan demikian, menjadi satu jiwa. Ini adalah kepercayaan yang masih berlaku saat ini.

Berbicara tentang keyakinan tentang pernikahan, ada beberapa keyakinan dan spesifik ide-ide tentang pernikahan sepanjang waktu. Tetapi kenyataannya adalah bahwa beberapa keyakinan ini ada bahkan di dunia modern saat ini. Salah satu keyakinan yang terkait dengan cincin kawin adalah pilihan untuk memakai jari cincin kawin.

Keyakinan adalah bahwa cincin harus digunakan pada tangan kiri jari keempat karena alasan mengapa banyak orang percaya bahwa jari keempat tangan kiri berisi saraf yang datang dari itu dan jari langsung ke jantung dan, karena itu, dianggap sebagai cincin jari. Demikian pula, ada beberapa agama-agama lain dan keyakinan yang berkaitan dengan adat pernikahan dan pertukaran cincin seremonial.

Baca Juga : Cincin Kawin Yang Pas Untuk Pernikahan

Ketika kita melihat sejarah, kita dapat menemukan bahwa tradisi cincin kawin berasal dari Mesir kuno. Mesir sebagai pencipta beberapa mitos dan misteri telah menang sebagai titik awal tradisi cincin kawin. Dengan berlalunya waktu, pertukaran cincin kebiasaan upacara menyebar dari Mesir dan sekarang dalam konteks saat ini, ini adalah salah satu yang paling populer kebiasaan yang berhubungan dengan pernikahan dan diikuti di hampir semua budaya, peradaban dan agama.

Pada hari sebelumnya, besi dimaksudkan sebagai pilihan logam yang paling disukai untuk cincin pernikahan. Ini adalah simbol kekuasaan dan dominasi laki-laki atas perempuan. Namun seiring waktu, kebiasaan bahwa banyak perubahan dan logam untuk cincin menjadi emas atau logam mulia lainnya untuk meningkatkan daya tahan dan keindahan cincin. Dan dalam konteks saat ini, ada banyak pilihan, seperti emas kuning, emas putih, perak, platinum, titanium dan logam lain yang bisa dipilih sebagai logam dasar untuk cincin pernikahan. Demikian juga, gaya cincin dan desain juga telah berubah.

0 Reviews