Baca selengkapnya


Ada tidak sedikit tradisi pernikahan yang sudah berkembang sekitar bertahun-tahun, mulai dari teknik melamar sampai hadiah yang diterima. Secara tradisional, pria tersebut akan meminta izin ayah guna menikahi putrinya. Di dunia ketika ini, meskipun izin ayah di anggap sebagai ideal, tersebut tidak butuh atau tidak jarang diamati. Musik sudah berubah juga. Sekarang alih-alih organ gereja, disk jockey menyiarkan musik. Gaya pakaian gaun sudah berubah, dan begitu pula sifat hadiah pernikahannya. Sekarang, alih-alih menerima perlengkapan dan perlengkapan rumah tangga, pasangan sering meregistrasi untuk barang elektronik, duit tunai, atau rekreasi. Juga, tradisi kuno menghujani pengantin baru dengan beras, "benih yang memberi kehidupan" guna memberi pasangan kesuburan kini dilarang oleh tidak sedikit gereja. Namun, di antara tradisi yang tidak berubah ialah pemakaian perhiasan pengantin.

Cincin kawin sudah ada semenjak zaman Mesir kuno


Cincin kawin sudah ada semenjak zaman Mesir kuno. Secara tradisional, orang Yunani kuno menanam cincin kawin di jari telunjuk. Orang-orang dari India meletakkannya di ibu jari. Tradisi menanam cincin kawin di jari ketiga tangan kiri diduga telah hadir baik dari Mesir atau lantas Yunani, yang dirasakan sebagai "urat cinta" guna berlari langsung dari jari manis ke jantung. Cincin pertunangan menjadi populer pada tahun 860 M saat Paus Nicolas I mengaku bahwa itu ialah pernyataan urgen tentang niat perkawinan. Lebih jauh, Paus Nicolas I menyimpulkan bahwa cincin-cincin ini mesti tercipta dari emas, suatu media yang mencerminkan pengorbanan keuangan pengantin pria.

BACA JUGA : MERENCANAKAN CINCIN PERNIKAHAN

Banyak pasangan memilih cincin pertunangan


Banyak pasangan memilih cincin pertunangan yang paling unik. Seringkali orang mempersonalisasikan cincin mereka dengan memasukkan batu kelahiran mereka di dalam band; ini dirasakan membawa keberuntungan. Membeli cincin pertunangan ialah proses individual, dengan pasangan tidak jarang memilih guna merancang cincin mereka sendiri.

Cincin kawin desainer duratif dan merupakan keperluan yang estetis untuk masing-masing pernikahan. Selama bertahun-tahun, sekian banyak  budaya sudah berkontribusi pada sekian banyak  cincin pernikahan yang tersedia ketika ini. Cincin kawin Yahudi tidak berisi prasasti atau batu, melambangkan keaslian persatuan. Cincin kawin Rusia, tidak banyak pamer, ialah tiga cincin dengan warna bertolak belakang yang dihubungkan bersama, menggambarkan  Tritunggal. Cincin Claddagh Irlandia seringkali menggambarkan hati yang dimahkotai diselenggarakan di dua tangan. Mahkota menggambarkan  keabadian, cinta hati, dan persahabatan tangan. Ketika seorang lelaki atau perempuan masih lajang, hati bakal berbalik guna menjauh dari tubuh; sesudah menikah, hati diputar ke dalam. Cincin ini sudah menjadi paling populer di semua dunia. Tradisi-tradisi ini, antara lain, sudah berbaur dengan sekian banyak  cincin pernikahan yang anda lihat hari ini.

0 Reviews